Capaian Pembelajaran (CP) Kurikulum Merdeka Fase A, B, C Madrasah Ibtidaiyah (MI)



Capaian Pembelajaran (CP) Kurikulum Merdeka Fase A (Kelas 1 dan 2)

Capaian pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka merupakan pembaruan dari Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar yang dirancang untuk menguatkan fokus pembelajaran terhadap pengembangan kompetensi. Capaian pembelajaran setiap peserta didik tentu berbeda sesuai dengan jenjang atau tingkatannya, mulai dari PAUD, Pendidikan Dasar, menengah pertama, dan menengah atas.

Capaian Pembelajaran Kurikulum Merdeka ditetapkan berdasarkan SK Kepala BSKAP No. 033/H/KR/2022  tentang Perubahan Atas Keputusan Kepala BSKAP No. 008/H/KR/2022 tentang Capaian Pembelajaran PAUD Dikdasmen pada Kurikulum Merdeka.

Isi dalam Capaian Pembelajaran (CP) Implementasi Kurikulum Merdeka ini mencakup beberapa poin, antara lain : 

  1. Rasional Capaian Pembelajaran 
  2. Tujuan Capaian Pembelajaran 
  3. Karakteristik Pembelajaran 
  4. Lingkup Capaian Pembelajaran 
  5. Rumusan Capaian Pembelajaran / Elemen Capaian Pembelajaran 
Silahkan download Capaian Pembelajaran (CP) Implementasi Kurikulum Merdeka Fase A pada link dibawah ini : 

Berseminya Jiwa-Jiwa Muda

Sungguh bahagia "Ia"
Begitu ia nikmati hidupnya
[1]
Merasa cukup apa dipunya [2]
Syukur [3] meluncur ditiap patah kata...
Kedamaian [6] ini alangkah asyik... [7]
Kebahagiaan ini dalaaaaam sekali... [9]
Kala nafas kapanpun adalah cukup [10]

Tak perlu lagi berkejaran [11]
Kitapun akan segera berpulang [12]
Tetap sampai yang tak terjamah sekalipun
“Betapa berlebih karunia-Nya” [13]
Bak untaian intan-permata...
Bertahta berjuta intan permata [15]
Kesucian jiwa istananya [16]
Menyimak khusyu' alquran [17] dan penjelasanya [18]
Berbuat cukup sebagai kata-kata [19]
Hati makmur berpendar cahaya [20]
Ketegasanya [21] ditakuti musuh-musuhnya [22]
Menerangi langkah [23] bersinar cemerlang [24]
Berjubah sulaman-sulaman istighfar
Nuraninya cermin… [25]
Fitrah pencari kebenaran terus meneranginya
[26]
Petualangan [27] ini sungguuuuuh asyik... [28]
Ada sungai dihati melewati danau dan ngarai
Jatuhlah daun-daun pohon keakuan... [30]
Kala musim gugur menyapa
Tiada lagi kesendirian
[31], canda teman terus menggoda [32]
Daun-daun terpisah dari tangkainya
Tiada sepi lagi... [33]
Burung pipit sibuk bernyanyi
Anak-anak bersuka-ria dihalaman
"Pohon hati, apa yang masih bisa kau beri?” [34]
“Cukupkah buah-buahmu menyegarkan kehidupan?” [35]
“Masihkah daun-daunmu menaungi pegunungan?” [36]
“Mampukah bunga-bungamu menarik kupu-kupu datang?” [37]
“Cukupkah madumu memberi nyala kehidupan?” [38]
“Apa pula dari pohonmu belum kau berikan?" [39]
“Apa lagi bisa kau baktikan!!!” [40]
Pohon aku tak pernah peduli apa akan dibalaskan [41]
Tak mengenal apa itu asap, kotoran, kerak sampai sampah dan racun akan rela ia terima [42]
Dan kupu-kupu menyahut…
Oh hidup...
[44]
Cintaku padamu sederhana
[45]
Setahu yang kubisa [46]
Kupu-kupu menyercap sepuasnya [47]
Senikmat mungkin ia
Tahu mengapa harus diam [48] khusyu’... [49]
Menikmati pahit-getirnya hidup [51], madu racunya hidup [52]
Menikmati kerikil tajam sandungan hidup [53]
Menikmati kesulitan tantangan hidup [54]
Menikmati resiko derita hidup [55]
Menikmati mengapa harus bersaing [56], bersanding dalam hidup [57]
Menikmati kerasnya membanting tulang [58]
Menikmati puasnya berkesungguhan [59]
Menikmati khusyuknya pengorbanan, pengabdian, persembahan [60]
Menikmati betapa agungnya kesahayaan [61]
Menikmati kerinduan, kepasrahan [62]
Serta menikmati untaian cinta dan kasih-sayang [63]
Tentang kisah para nabi...
Tentang para sahabat dan orang-orang pilihan
[66]
Bercerita tentang negeri impian...
Tentang sebuah bibir…
Tiada sedih tiada perlu tawa berlebih [68]
Apa yang perlu disedihkan, apa pula akan ditertawakan? [69]
"Dimana derita kesenangan sesungguhnya?" [73]
Tampak sepanjang jalanya... bayang-bayang fatamorgana [74]

"Ujian itu nikmat, nikmat itu ujian pula!" [75]
“Aku harus berubah!”, [76] teriak kupu-kupu itu keras
Terus tunduk menghamba
Bersama curahan-curahan langit
Tawaddhu'
[79] bersahaja
Bersimpuh pasrah…
Bersemayam diperistirahatan lelah
“Betapa hikmah [81] dibalik semua itu!”
"Betapa sempurna-Nya Engkau!"
"Maha suci Engkau!" [82]
"Yaa Allah..." [83]
Lalu diam tiada bergeming
Terpekur menyendiri
[85]
Berundur dari detak nadi
Menjaga aku, jarak akan aku [86]
"Tiada tugas belum selesai, tiada harap belum tercapai…
Semua sirna menuju kepastian
[87]
Walau bukanlah titik akhir, ia takkan menyelesaikan sebuah episode kehidupan
Hidup terus mengalir
Menuju kepastian
[88]"Dan Kepada-Nya-lah [89] kita semua kembali..." [90]
Waktu-waktu shalat [91] yang Allah karuniakan [92]
Tiap saatnya kesempatan kita terus beramal [93]
“Bunga berguguran...
Kala kita tak ingin kehilangan atasnya
Dan tunas-tunas barupun bermunculan
[94]
Kala kita merindukanya
Musim berbungapun tiba...
[95]
Dan juga rerumputan tumbuh dengan sendirinya..."
[96]

~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~